Hary Tanoe: Perindo ingin bersinergi dengan partai lain
http://lh3.googleusercontent.com/-4DhsitosEwE/VhaASVaiCwI/AAAAAAAAKys/QsqO7Kq7CNA/s72-c/20151008213946.JPG
Jakarta - Hary Tanoesudibjo dan sejumlah tokoh politik dari Koalisi Merah Putih (KMP) merayakan hari ulang tahun Partai Perindo yang pertama. Sebagai Ketua Umum, Hary Tanoe menekankan bahwa partainya hadir untuk bersinergi dengan partai lainnya.
"Partai Perindo hadir untuk menciptakan sinergi dengan partai-partai lain yang lebih senior. Kenapa saya sampaikan untuk membuat sinergi? Karena Indonesia sangat kompleks. Kami ingin bersama mensejahterahkan dan memajukan Indonesia," kata Hary Tanoe dalam sambutannya di peringatan Hari Ulang Tahun Perindo di DPP Perindo Jl P. Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2015).
Dalam acara ini, hadir sejumlah tokoh KMP seperti Ketua Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua DPR Setya Novanto, Jubir Golkar Tantowi Yahya dan Sekjen PPP kubu Djan Faridz Ahmad Dimyati. Dalam sambutannya, Hary Tanoe menyoroti perkembangan ekonomi Indonesia yang disebutnya masih tertinggal jauh.
"Kalau menilik dunia internasional, rakyat negara maju memiliki pendapatan kapita 12 ribu dollar. Dimana posisi kita? Kita masih 3 ribu sampai 3500 ribu dollar. Artinya kita masih harus meraih Indonesia menjadi negara maju," sambungnya.
Menurutnya, Indonesia harus meniru Tiongkok yang berhasil membangun negaranya dan berkembang pesat. Ia menyoroti tingginya nilai impor pada bahan-bahan kebutuhan pokok dan berharap pemerintah bisa lebih mensejahterahkan rakyatnya.
"Semua harus diimbangi dengan pemerataan pembangunan," pungkasnya.
"Partai Perindo hadir untuk menciptakan sinergi dengan partai-partai lain yang lebih senior. Kenapa saya sampaikan untuk membuat sinergi? Karena Indonesia sangat kompleks. Kami ingin bersama mensejahterahkan dan memajukan Indonesia," kata Hary Tanoe dalam sambutannya di peringatan Hari Ulang Tahun Perindo di DPP Perindo Jl P. Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2015).
Dalam acara ini, hadir sejumlah tokoh KMP seperti Ketua Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua DPR Setya Novanto, Jubir Golkar Tantowi Yahya dan Sekjen PPP kubu Djan Faridz Ahmad Dimyati. Dalam sambutannya, Hary Tanoe menyoroti perkembangan ekonomi Indonesia yang disebutnya masih tertinggal jauh.
"Kalau menilik dunia internasional, rakyat negara maju memiliki pendapatan kapita 12 ribu dollar. Dimana posisi kita? Kita masih 3 ribu sampai 3500 ribu dollar. Artinya kita masih harus meraih Indonesia menjadi negara maju," sambungnya.
Menurutnya, Indonesia harus meniru Tiongkok yang berhasil membangun negaranya dan berkembang pesat. Ia menyoroti tingginya nilai impor pada bahan-bahan kebutuhan pokok dan berharap pemerintah bisa lebih mensejahterahkan rakyatnya.
"Semua harus diimbangi dengan pemerataan pembangunan," pungkasnya.
Mulya Nur Bilkis
DetikNews
Posting Komentar